Ayah, Aku Ingin Lebih Akrab dan Dekat Denganmu
SIAPA sih nggak pengen dekat ayahnya sendiri? Pastinya semua pengen dong. Namun harus diakui, tak semua Youngster bisa dekat dengan ayah.
Banyak faktor yang terjadi. Salah satunya sebagai pencari nafkah keluarga, keberadaan ayah di rumah menjadi jarang. Eitsss, tentunya hal ini tak menjadi penghalang bagi kamu untuk dekat dengan ayah.
Menurut Bibiana Dyah Sucahyani, Psikolog sekaligus Humas Lembaga Perlindungan Anak Batam (LPA), sudah menjadi warisan budaya seorang ibu selalu berada di rumah dan ayah selalu berada di luar untuk mencari nafkah.
"Pada dasarnya setiap remaja perlu dekat dengan orangtuanya. Baik dengan ibu atau pun ayahnya karena keduanya saling mengisi," ujarnya.
Wanita yang akrab dipanggil Mbak Dhea ini menjelaskan, apabila ayah selalu sibuk, kenapa tidak sang remaja yang meluangkan waktu untuk ayah. Misalnya dengan memulai percakapan ringan dengan memuji baju yang dipakai ayah bagus atau mengajak ayah dalam kegiatan bersama. "Hal itu bisa mempererat hubungan ayah dan remaja," imbuhnya.
Mbak Dhea melanjutkan, tak masalah siapa yang memulai, namun demi kebaikan bersama hal tersebut harus dilakukan. "Remaja dapat berbagi cerita, keluh kesah dan kegiatannya dengan ayah. Hubungan ini akan membentuk karakter dan emosi positif bagi remaja. Di sini juga akan terbentuk komunikasi yang baik dan dapat bertahan hingga remaja beranjak dewasa," tuturnya.
Kedekatan remaja dengan ayah sangat penting. Sebagai remaja yang sedang mencari jati dirinya peranan ayah menjadi penting. "Figur seorang ayah yang akan mempersiapkan perkembangan remaja hingga menjadi dewasa seutuhnya,"ungkapnya.
Tak hanya itu saja loh, dekat dengan ayah bisa meningkatkan otak kanan sehingga bisa berkreasi dengan baik.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar